Hoegeng Tidak Pernah Makan di Restoran, Takut Ada yang Bayarin!
SIAPA tak kenal sosok Hoegeng? Pria kelahiran Pekalongan, Jawa Tengah ini merupakan sosok teladan bagi anggota Polri hingga saat ini. Hoegeng lahir pada 14 Oktober 1921. Hoegeng sempat menjadi Kapolri pada masa pemerintahan Presiden Soeharto zaman Orde Baru pada 9 Mei 1968 – 2 Oktober 1971.
Tak hanya sebagai Kapolri, Hoegeng juga sempat menjadi Mentri Iuran Negara dan Kepala Jawatan Imigrasi. Selama ia menjabat sebagai Kapolri ataupun Mentri tak sedikitpun ada pemberian yang ia terima terkait dengan jabatannya.
Itu adalah salah satu komitmen Hoegeng yang ia terapkan dalam hidupnya ataupun keluarganya untuk selalu jujur, disiplin, dan sederhana.
Bukan hanya disitu saja, saat Hoegeng menjabat sebagai Kapolri ia juga masih mengatur lalu lintas ditengah kemacetan atau pada bus-bus yang memiliki muatan berlebihan. Menurutnya tugasnya sebagai Polisi juga harus dijalankan dan merupakan tanggung jawabnya.
Banyak cerita unik selama Hoegeng menjadi Kapolri, salah satunya adalah ia tak pernah mau makan di restoran, sebab takut ada orang yang membayarinya makan. Berawal saat perjalanan ke Bandung, Hoegeng mengajak keluarganya untuk makan disebuah restoran, Didit menjelaskan dalam Buku Hoegeng Polisi Dan Mentri,
“Ceritanya, suatu kali saat perjalanan ke Bandung, Papi mengajak kami makan disebuah restoran di Puncak. Namun saat ingin membayar, kasir restoran tidak mau menerima karena sudah ada yang membayar. Papi marah besar, tetapi orang yang membayar sudah tak ada lagi. Sejak itu, Papi tak mau lagi makan direstoran manapun.” Jelas Didit.
Sumber: okezone
Foto: Jenderal Hoegeng (Foto: Ist)
Hoegeng Tidak Pernah Makan di Restoran, Takut Ada yang Bayarin!
Reviewed by Admin Kab. Semarang
on
Rating:
Tidak ada komentar