Bripka RR Ceritakan Kejadian di Magelang yang Belum Banyak Diketahui Publik
Bripka RR memberikan pengakuan terbaru soal peristiwa di Magelang yang diduga ada kaitan dengan pembunuhan Brigadir J dua bulan lalu.
Lewat pengacaranya, Bripka RR mengatakan bahwa sempat ada keributan antara Brigadir J dengan Kuat Maruf di Magelang, Jawa Timur.
Hal itu diungkapkan pengacara Bripka RR, Erman Umar, di kanal YouTube Kompas.TV seperti dikutip pada Kamis (8/9/2022).
Seperti diketahui, Bripka RR adalah tersangka pembunuhan berencana yang diprakarsai Ferdy Sambo, mantan Kadiv Propam Polri.
Dua orang bawahan Ferdy Sambo juga terjerat kasus pembunuhan berencana itu yakni Bharada E dan Kuat Maruf.
Istri Ferdy Sambo yakni Putri Candrawathi ikut jadi tersangka kasus itu.
Diduga pemicu pembunuhan
Bripka RR kepada pengacaranya mengurai cerita di Magelang.
Peristiwa di Magelang diduga ada kaitan dengan tewasnya Brigadir J di rumah dinas Mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo 8 Juli 2022.
Saat itu, Bripka RR turut dalam rombongan ke Magelang.
Tanggal 7 Juli 2022 atau sehari sebelum Brigadir J tewas ditembak, Bripka RR sempat memenuhi permintaan Putri Candrawathi.
"Saya tanya (ke Bripka RR) saudara tanggal berapa ke Magelang. Mereka bilang tanggal 5 (Juli 2022). Tapi ada peristiwa tanggal 7 (Juli). Dia ( Bripka RR) pergi disuruh oleh ibu (Putri Candrawathi) mengantar kebutuhan anaknya Sambo yang sekolah di Taruna Nusantara," ungkap Erman Umar dikutip TribunnewsBogor.com pada Rabu (7/9/2022).
Disuruh oleh istri Ferdy Sambo, Bripka RR pun pergi bersama Kuat Maruf ke sekolah anaknya Putri.
Namun saat di tengah perjalanan, Bripka RR disuruh pulang oleh Putri Candrawathi.
"Pertama dia pergi dengan Kuat Maruf. Setelah peralatan yang dikirim, ternyata setelah mau balik ke rumah, tahu-tahu anaknya pesan lagi ada yang kurang, dibeli lagi. Akhirnya Richard merasa mau ikut (gantian pergi ke Taruna Nusantara untuk membelikan barang permintaan anak Sambo). Pergilah si RR dan Richard," kata Erman Umar.
"Saat sampai di sana, RR menemui pamong yang mengurus kepentingan anak Pak Sambo. Pada saat itu, berdering telepon dari ibu PC kepada Richard, meminta supaya balik ke rumah," sambungnya.
Kembali ke rumah Magelang, Bripka RR langsung naik ke lantai atas.
Di sana, Bripka RR bertanya-tanya ke Kuat Maruf mengenai penyebab ia disuruh pulang lagi oleh Putri Candrawathi.
Tak mendapat jawaban memuaskan, Bripka RR pun ke kamar Putri Candrawathi.
"Dia (Bripka RR) bertanya ke Kuat 'ada apa'. Dia naik ke atas, dia lihat ke kamar ibu (Putri Candrawathi), ibu baring di kamarnya, ditanya sama RR 'ada apa bu?' Tapi ibu tidak langsung menjawab, dia (Putri Candrawathi) malah bertanya 'Yosua di mana ?'" pungkas Erman Umar.
Saat itu, Bripka RR melihat Putri Candrawathi seperti orang yang sedang sakit.
"Ibunya baring kayak sakit pakai satu bantal. Karena dia cuma melongo di pintu (Bripka RR tidak tahu apakah PC menangis atau tidak). Terbawa dari omongan Susi (katanya) nangis," imbuh Erman Umar.
Disuruh memanggil Brigadir J, Bripka RR tersentak saat melihat Kuat Maruf dan Brigadir J ribut.
"Dia (Bripka RR) turun ke bawah, tahu-tahu Yosua mau ke kamar ibu, dihalangi oleh Kuat, itu dilihat RR. Kuat mau halangi itu enggak tahu, penafsiran. Kuat udah bertengkar dengan Yosua," kata Erman Umar.
Melihat hal tersebut, Bripka RR pun melerai Kuat Maruf yang tampak sewot dengan Brigadir J.
Di momen itu, Bripka RR yang penasaran langsung bertanya ke Kuat Maruf tentang penyebab ia kesal dengan Yosua.
Tak mendapat jawaban, Bripka RR pun bertanya ke Brigadir J.
"Kenapa Yosua? Kenapa bapak kok tegang ?" tanya Bripka RR ke Kuat Maruf.
"Yosua, ada apa? Ada apa dengan Pak Kuat ?" tanya Bripka RR ke Brigadir J.
"Iya bang, saya enggak ngerti, kenapa Om Kuat marah-marah sama saya'," kata Brigadir J kebingungan sekaligus marah.
Usai kejadian itu, Bripka RR kembali mengajak Brigadir J ke atas untuk menemui Putri Candrawathi.
Brigadir J lalu masuk ke kamar Putri Candrawathi sementara Bripka RR mengawasi dari luar.
Kendati mengawasi Brigadir J, Bripka RR mengaku tak mendengar percakapan antara rekan ajudannya dengan bosnya itu.
"Yosua masuk duduk di bawah, ibu (PC) duduk (di kasur)," ujar Erman Umar.
Selesai mengantar Brigadir J, Bripka RR pun kembali ke lantai 1 bersama Yosua.
Pada saat Yosua turun, dia (Bripka RR) ikuti Yosua, khawatir terjadi lagi pertengkaran (antara Kuat Maruf dan Brigadir J).
"RR bertanya ke Yosua (soal obrolan dengan Putri Candrawathi) 'ada apa lagi ? gimana ?'. Yosua beda (jawabannya), yang pertama tadi kan kayak marah sama Kuat. Yang kedua jawabannya 'udah bang, enggak apa-apa', jadi melunak," ungkap Erman Umar.
Hanya bercerita hal tersebut, Bripka RR mengaku tak tahu menahu soal dugaan tindak pelecehan seksual oleh Brigadir J.
Sebab saat bertanya ke Kuat Maruf maupun Putri Candrawathi, Bripka RR tak mendapat jawabannya.
Sumber: tribunnews
Foto: Tersangka kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR menjalani adegan rekonstruksi pembunuhan Brigadir J di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022). Rekonstruksi ini menghadirkan lima tersangka yang telah ditetapkan yaitu Irjen Ferdy Sambo atau Irjen FS, Putri Candrawathi atau PC, Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR, dan Kuat Ma'ruf atau KM. Rekonstruksi tersebut memeragakan 78 adegan dengan rincian 16 adegan adalah peristiwa yang terjadi di Magelang pada tanggal 4,7, dan 8 Juli 2022, 35 adegan di rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling, dan 27 adegan di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri itu. WARTA KOTA/YULIANTO/WARTA KOTA/YULIANTO
Bripka RR Ceritakan Kejadian di Magelang yang Belum Banyak Diketahui Publik
Reviewed by Admin Kab. Semarang
on
Rating:

Tidak ada komentar