Kepala BNPB: 1 Pesantren di Cianjur Rusak Berat Akibat Gempa
Dari data BNPB, sebanyak 14 orang dinyatakan meninggal dunia akibat gempa berkekuatan 5,6 skala richter yang mengguncang Cianjur, Jawa Barat, siang tadi, Senin (21/11).
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Suharyanto menuturkan, akibat gempa tersebut BNPB mencatat ada 17 orang mengalami luka-luka di kecamatan Cilaku, Desa Rancagoong, Kecamatan Cianjur Desa Limbangansari, dan Kecamatan Cugenang.
"Kemudian juga 17 orang warga luka-luka,” kata Suharyanto.
Suharyanto menambahkan untuk kerugian material di wilayah Kabupaten Cianjur tercatat 7 unit rumah rusak berat, 1 unit pesantren rusak berat, 1 unit RSUD rusak ringan, 4 unit gedung pemerintah rusak, 3 unit fasilitas pendidikan rusak.
“Dan lainnya, seperti yang tertera di slide 1 unit rumah ibadah rusak, 1 toko rusak, dan 1 unit cafe rusak,” imbuhnya.
Selain itu, khusus di wilayah Kabupaten Bogor terdapat 4 unit rumah rusak akibat gempa 5,6 skala richter tersebut.
"Sementara untuk kabupaten lainnya sebagaimana yang dijelaskan oleh Ibu Kepala BMKG memang semuanya merasakan dampak terkait gempa ini meskipun yang paling terdampak adalah di Kabupaten Cianjur,” tutupnya.
Sumber: rmol
Foto: Dampak gempa yang mengguncang Cianjur, Jawa Barat/Ist
Kepala BNPB: 1 Pesantren di Cianjur Rusak Berat Akibat Gempa
Reviewed by Admin Pusat
on
Rating:
Tidak ada komentar