Gus Baha: Agama Islam Dulu Sering Tak Masuk Akal, Ini Cara Memahaminya
Dalam hal ini, Gus Baha menjelaskan bahwa Islam seringkali tak masuk akal.
Ada kasus atau masalah di dunia yang tidak dapat dipahami oleh logika ini.
YouTube SANTRI GAYENG mengutip pengunggah video pada 31 Desember 2021, silakan simak keterangan berikut.
Dia menjelaskan bahwa agama ini selalu tidak rasional atau tak masuk akal.
“Namun perlu diketahui, cara berpikir agama itu berbeda dengan logika keadaan,” jelasnya.
Gus Baha memberikan contoh nyata, dahulu Abu Bakar ketika ikut perang Badar dengan Abu Sufyan yang baru masuk Islam ketika Fathu Makkah.
Memiliki hadiah yang sama, hal ini mendapat protes oleh Umar, “Kenapa harus sama?”
Padahal Abu Sufyan dahulu termasuk orang yang pernah lama memusuhi Nabi Muhammad SAW.
Kemudian Abu Bakar menjawab, “orang-orang yang ikut perang Badar itu karena Allah, jadi biarkan supaya dibalas oleh Allah,”.
“Buat apa saya balas di dunia? Jika dibalas di dunia nilainya akan sama,”.
Cara berpikir yang seperti inilah harus bisa dicontoh oleh umat Muslim seluruh, ini merupakan cara berpikir nubuwwah kata Gus Baha.
Beliau memberikan contoh yang lain, orang Anshar pada zaman dulu dikenal dengan kaum yang menolong Nabi ketika hijrah dari Mekkah ke Madinah.
Bahkan seluruh harta dan nyawanya diberikan untuk sebisa mungkin melindungi Nabi kala itu.
Itulah mengapa sampai dikenal dengan sebutan, “Orang Anshar adalah penolong Allah dan Rasul-Nya,”
“Ketika Fathu Makkah, orang yang baru masuk Islam diberi hadiah banyak oleh Nabi,” ucap Gus Baha.
“dan orang Anshar malah tidak diberi oleh Rasulullah SAW sama sekali,” sambungnya.
Terdapat satu atau dua orang Anshar yang masih muda mengatakan seperti ini,
“Ternyata Rasulullah itu tidak adil, kita yang menolong sejak lama tidak diberi dan orang yang baru masuk Islam malah diberi,”
Perkataan tersebut sampai ke telinga Nabi Muhammad SAW lalu berkata, “Kamu itu sudah biasa jadi pahlawan, ya sudah jadilah pahlawan terus saja,”.
Gus Baha menuturkan, orang yang biasa heroik (suka menolong) oleh Nabi disuruh tetap beristiqomah saja.
“Jangan sampai orang yang sudah lama bermental memberi, kemudian bermental tamak seperti ingin mendapatkan sesuatu,” ujarnya.
“Orang semacam itu bakalan turun pangkat dari mental memberi kemudian bermental menerima,” imbuhnya.
Itulah mengapa orang yang mempunyai cara berpikir nubuwwah berbeda dengan kebanyakan orang.
Tidak sedikit orang yang menurut dirinya sudah menolong sekian lama maka pantas untuk mendapat imbalan yang lebih banyak.
Justru itulah yang dinamakan dengan sikap tamak menurut penjelasan Gus Baha.
Memang jika berpikir seperti itu rasanya agama Islam ini tidak masuk di akal alias logika.
Berbeda halnya jika berpikir secara Islami maka pasti menganggap agama Islam ini ketika berbuat baik dan sebagainya pasti dibalas oleh Allah.
Meskipun tidak langsung dibalaskan di dunia, namun kebaikannya itulah yang memberi syafaat untuknya di akhirat kelak. ***
Sumber: hajinews
Foto: Gus Baha/Net
Gus Baha: Agama Islam Dulu Sering Tak Masuk Akal, Ini Cara Memahaminya
Reviewed by Admin Kab. Semarang
on
Rating:
Tidak ada komentar