China Teken Investasi Rp 175 T di RI, Jokowi Janjikan Ini
Kepulangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari China ke tanah air rupanya membuahkan hasil. Hal tersebut menyusul komitmen investasi yang didapatkan dari perusahaan asal China, Xinyi International Investment Limited senilai US$ 11,5 miliar atau setara Rp 175 triliun (asumsi kurs Rp 15.107 per US$).
Jokowi mengungkapkan Tiongkok merupakan mitra strategis bagi Indonesia. Oleh sebab itu, Pemerintah Indonesia mengapresiasi dan menyambut baik rencana investasi yang akan dilakukan Xinyi Group.
Mantan Walikota Solo ini menambahkan bahwa Pemerintah Indonesia siap membantu apabila ada hambatan di lapangan.
"Saya mengapresiasi komitmen investasi Xinyi dalam mendukung hilirisasi industri kaca panel surya di Indonesia. Saya juga menyambut baik dimulainya proyek Xinyi. Apabila ada persoalan di lapangan, kami akan bantu sepenuhnya," ungkap Jokowi dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (29/7/2023).
Sementara itu, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menjelaskan rencana investasi Xinyi Group senilai US$ 11,6 miliar tersebut meliputi pengembangan ekosistem rantai pasok industri kaca serta industri kaca panel surya di Kawasan Rempang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
Menurut Bahlil investasi Xinyi Group ini merupakan bukti tingginya kepercayaan investor kepada Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi. Mengingat, Xinyi Group merupakan perusahaan pemain kaca terbesar di dunia.
"Kami menandatangani MoU dan perjanjian kerja sama dalam membangun ekosistem hilirisasi di Rempang, Kawasan Batam dengan rencana investasi sebesar US$ 11,6 miliar. Investasi ini untuk membangun kaca dan solar panel, serta akan memakai tenaga kerja Indonesia sekitar 35 ribu orang, kata Bahlil.
Rencana investasi di Batam merupakan proyek kedua di Indonesia. Sebelumnya, Xinyi Group melakukan investasi tahap pertama untuk basis manufaktur kaca komprehensif berskala besar di Kawasan JIIPE (Java Integrated and Industrial Port Estate) di Gresik tahun lalu sebesar US$ 700 juta. Produksinya diperkirakan terlaksana di pertengahan tahun depan.
"Ini (fasilitas di Batam) akan menjadi pabrik terbesar kedua di dunia setelah China. Kalau kita sudah berhasil membangun sistem hilirisasi dari nikel, sekarang mulai kita dorong ke pasir kuarsa. Output produknya hampir 95% untuk ekspor, karena pasarnya adalah luar negeri," kata Bahlil
CEO Xinyi Group Lee Yin Yee menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Indonesia yang telah membuka kesempatan berkolaborasi untuk pengembangan industri panel surya mereka. Ia berharap kerja sama yang akan dilaksanakan ini dapat menguntungkan kedua belah pihak.
"Sebelumnya Xinyi Group telah berinvestasi di Gresik. Kali ini kami berencana untuk berinvestasi dalam pembangunan industri fotovoltaik atau panel surya di Pulau Rempang dan akan menjadi area industri fotovoltaik komprehensif terbesar di dunia," ucap Yin Yee.
Xinyi Glass Holdings Limited merupakan anak perusahaan dari Xinyi Group. Investasi lanjutan dengan total nilai sekitar US$ 11,6 Miliar di Pulau Rempang ini diperkirakan dapat menyerap sekitar 35 ribu tenaga kerja.
Investasi ini akan berfokus pada pengembangan ekosistem hilirisasi industri kaca panel surya terintegrasi mulai dari pengolahan pasir silika hingga ke pembuatan kaca panel surya dan polisilikon.
Dalam kegiatan pertemuan dan penandatanganan Nota Kesepahaman tersebut, dilaksanakan juga penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara Xinyi Group dengan PT Makmur Elok Graha (MEG) dalam hal penyiapan lokasi dan kebutuhan pendukung lainnya di Pulau Rempang.
Sumber: cnbcindonesia
Foto: Presiden Jokowi Terima Para Pengusaha Tiongkok, Chengdu, 28 Juli 2023. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
China Teken Investasi Rp 175 T di RI, Jokowi Janjikan Ini
Reviewed by Admin Kab. Semarang
on
Rating:
Tidak ada komentar