Mengapa Menteri Agama Memilih Bungkam Soal Kasus Al Zaytun?
Ponpes Al Zaytun, yang dipimpin oleh Panji Gumilang, belakangan ini menjadi sorotan publik setelah ditemukan dugaan adanya penyimpangan dalam kegiatan di pesantren tersebut.
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, menolak memberikan komentar terkait perkembangan penanganan Pondok Pesantren (Ponpres) Al Zaytun yang dipimpin oleh Panji Gumilang.
Ketika dihadang awak media mengenai dugaan penyimpangan yang dilakukan di Ponpes Al Zaytun, Yaqut hanya tertawa kecil tanpa memberikan jawaban yang jelas.
Hal ini terjadi usai Menteri Agama menghadiri acara PAKU Integritas bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Meski dihadapkan pada berbagai pertanyaan, Yaqut terus menolak memberikan tanggapan mengenai sejumlah persoalan yang muncul.
“Nanti, nanti, nanti,” jawab Yaqut sambil bergegas memasuki mobil usai mengikuti acara PAKU Integritas dengan KPK, di Gedung Merah Putih KPK K4, Jakarta Selatan, Senin (24/7/2023).
Tanggapan Yaqut yang terkesan menghindari pertanyaan media menimbulkan kritik dari berbagai kalangan.
Sikap Menag yang enggan berkomentar ini juga menimbulkan tanda tanya di kalangan masyarakat terkait transparansi dan akuntabilitas penanganan dugaan penyimpangan di Ponpes Al Zaytun.
Sumber: suara
Foto: Sikap Menteri Agama yang menghindari memberikan jawaban yang tegas terkait Ponpes Al Zaytun menuai kritik dan menimbulkan tanda tanya di kalangan masyarakat. (Kementerian Agama)
Mengapa Menteri Agama Memilih Bungkam Soal Kasus Al Zaytun?
Reviewed by Admin Kab. Semarang
on
Rating:
Tidak ada komentar