Komando Bhayangkara, Pemalang Bojongnangka - Desa Bojongnangka menjadi lokasi pelaksanaan KKN Tematik yang melibatkan mahasiswa-mahasiswa UNDIP. Program ini berlangsung selama 42 hari, mulai dari 1 Juli hingga 11 Agustus 2023, dengan tujuan membantu memecahkan permasalahan nyata yang dihadapi oleh masyarakat setempat.
Tema dibawa dalam program KKN Tematik ini yaitu “Optimalisasi Pengolahan Sampah di Desa Bojongnangka sebagai Upaya Utilisasi Sampah Berkelanjutan”
Dalam perjalanan KKN Tematik ini, mahasiswa dan dosen pembimbing yang terdiri dari Dr. Ir. Fahmi Arifan, S. T., M. Eng dan Dr. dr. Siti Fatimah Pradigdo, M. Kes, telah menetapkan Desa Bojongnangka sebagai tempat kolaborasi dan pengabdian.
Keduanya akan membimbing mahasiswa dalam menerapkan pengetahuan akademis mereka untuk mengatasi tantangan riil di lapangan.
Menurut Fasa Salma Nabela dari program studi Peternakan, “Limbah jerami merupakan salah satu permasalahan yang sebelumnya sering dianggap sebagai sampah pertanian, kini mendapatkan sorotan baru sebagai bahan baku potensial untuk pakan fermentasi bagi ternak”. katanya.
Inovasi ini diimplementasikan oleh Mahasiswa KKN Tematik Universitas Diponegoro dalam kemitraannya dengan Kelompok Tani Ternak Amanah Berkah Desa Bojongnangka. Praktik yang menggabungkan aspek pertanian dan peternakan ini memiliki dampak positif yang menjanjikan dalam pengelolaan limbah pertanian dan ketahanan pangan lokal.
Dalam upaya mengurangi dampak lingkungan dari limbah pertanian, mahasiswa KKN Tematik UNDIP memilih fokus pada penggunaan jerami sebagai bahan baku pakan fermentasi.
Pakan fermentasi memiliki potensi untuk meningkatkan nilai gizi dan ketersediaan nutrisi bagi ternak, serta mengurangi kebutuhan akan pakan komersial yang mahal. Dengan pendekatan ini, diharapkan bahwa kelompok tani ternak dapat meningkatkan produksi dan kualitas ternak mereka secara berkelanjutan.
Dr. Ir. Fahmi Arifan, S. T., M. Eng, salah satu dosen pembimbing dari program KKN Tematik UNDIP, menyatakan, "Inisiatif ini tidak hanya memberikan solusi untuk pengolahan limbah pertanian, tetapi juga memberdayakan kelompok tani untuk meningkatkan hasil usaha mereka. Dengan menggunakan limbah jerami yang tersedia di lingkungan mereka, mereka dapat mengurangi biaya pakan dan pada saat yang sama meningkatkan hasil produksi ternak."
ujarnya
Dr. dr. Siti Fatimah Pradigdo, M. Kes, juga menambahkan, "Kolaborasi antara universitas dan kelompok masyarakat seperti ini memiliki dampak yang signifikan dalam mendorong inovasi lokal. Mahasiswa tidak hanya memberikan pengetahuan mereka, tetapi juga belajar dari pengalaman berinteraksi dengan petani dan merancang solusi berdasarkan konteks nyata."
tuturnya
Slamet, ketua Kelompok Tani Ternak Amanah Berkah, dengan antusias menerima inisiatif ini. "Kami sangat senang dengan kehadiran mahasiswa KKN Tematik UNDIP di tengah-tengah kami. Mereka membantu kami melihat limbah jerami dengan cara baru, sebagai sumber daya yang berharga. Kami berharap kerjasama ini akan terus berlanjut dan memberikan manfaat jangka panjang bagi penghidupan kami."
Kata Slamet
Penerapan teknik fermentasi pada limbah jerami ini masih dalam tahap uji coba, namun hasil awal menunjukkan potensi yang positif.
Dengan kolaborasi yang kuat antara mahasiswa, dosen pembimbing, dan kelompok tani, diharapkan inovasi ini dapat menjadi model untuk mengatasi tantangan seputar pengelolaan limbah pertanian dan ketahanan pangan di tingkat lokal. (bdnMKB)
Tidak ada komentar