Terkuak! Bakat Penipu Susanto si Dokter Gadungan Ternyata Sudah Terlihat Saat SMA, Warganet: Mafia Sejak Dini

Baca Juga

Susanto sang dokter gadungan yang heboh melakukan aksi penipuan di RS PHC Surabaya ternyata pernah dikeluarkan saat menempuh pendidikan SMA.

Diketahui berdasarkan informasi yang beredar, Susanto si dokter gadungan, merupakan alumni SMAN 1 Mertoyudan (Smantid).

Namun, salah satu akun Twitter bernama @txtdrMagelang menguak fakta mengejutkan bahwa ternyata Susanto tidak lulus di SMAN 1 Mertoyudan.

Menurut unggahan akun Twitter tersebut, Susanto hanya pernah bersekolah di SMAN 1 Mertoyudan, namun dikeluarkan saat kelas 2.

Menariknya, alasan Susanto dikeluarkan dari SMAN 1 Mertoyudan tersebut lantaran diketahui memalsukan rapor miliknya.

"Orang ini bukan alumni di SMAN 1 Mertoyudan (Smantid), hanya ‘pernah’ bersekolah disitu, namun dikeluarkan ketika kelas 2, dikarenakan memalsukan rapor," tulis akun Twitter itu, dikutip kilat.com, Sabtu 16 September 2023.

Mengetahui hal ini, warganet sontak merasa kesal dengan Susanto dan memberikan tanggapan nyeleneh di kolom komentar.

"Memang bakat memalsukan sejak dini," lanjut akun Twitter tersebut.

Diketahui sebelumnya, Susanto juga merupakan seorang resedivis dengan kasus penipuan serupa di rumah sakit yang berbeda.

Corporate Secretary PT Pelindo Husada Citra (PHC) Surabaya, Imron Soewono, berhasil mengungkap aksinya di RS PHC usai ditemukan ketidaksesuaian data saat hendak perpanjangan kontrak kerja pada bulan April-Mei 2023.

Pada saat itu, Susanto menyematkan Sertifikat Tanda Registrasi atas nama dr Anggi Yurikno di dalam surat lamaran yang akan diberikan kepada PT PHC.

Pihak instansi lantas mencari informasi mengenai dr Anggi Yurikno, nama samaran yang digunakan oleh Susanto dokter gadungan itu.

Setelah mengetahui hal itu, pihak perusahaan akhirnya melakukan penelusuran dan ditemukan identitas asli Susanto, seorang pria lulusan SMA tersebut.

Kemudian Imron mengatakan bahwa Susanto juga pernah bekerja di wilayah Kalimantan dengan jabatan kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT).

Tak hanya itu, dokter gadungan asal Jawa Tengah tersebut juga tercatat sempat menjadi direktur salah satu rumah sakit pada tahun 2008. (*)

Sumber: kilat

Foto: Susanto dokter gadungan di Klinik PHC Surabaya (Tangkap layar YouTube Kompas TV)