Dr. Ramson Siagian : Indonesia Menuju Net Zero Emission Tahun 2060
Komando Bhayangkara, Pemalang - Pada tahun 2060, dunia akan memasuki era baru dalam hal lingkungan, yaitu Net Zero Emission. Dr. Ramson Siagian dari Fraksi Gerindra memberikan pengetahuan tentang Nuklir bekerjasama dengan BAPETEN kepada Kadernya. Sabtu (14/10/202)
Emisi karbon dan gas rumah kaca dalam industri dan transportasi akan ditekan hingga menjadi nol. Hal ini dilakukan sebagai langkah untuk mengatasi perubahan iklim yang semakin mengkhawatirkan pertemuan ini dihadiri oleh Dr. Ramaon Siagian dari Fraksi Gerindra, BAPETEN, Kader solid dan wartawan dan Panwaslu.
Tentunya, cara kita menghasilkan energi di masa depan akan berubah drastis. Selain energi terbarukan seperti tenaga surya, tenaga angin, dan energi air, kita juga akan menggunakan teknologi baru untuk memanfaatkan energi panas bumi, energi gelombang laut, dan lain-lain.
Energi non-fosil tersebut akan menjadi kekuatan utama di masa depan, dan terus dikembangkan untuk menjadi lebih efisien dan ramah lingkungan.
Dr. Ramson Siagian dalam wawancanya dengan wartawan selesai memberikan paparan ke kadernya disebuah Hotel ternama di Pemalang dan pertemuan ini hanya untuk internal Bung Ramson.
" Tahun 2060 kita akan masuk ke Net Zero Emission tentunya akan menggunakan energi yang non fosil artinya energi yang tidak dari batubara dan tidak dari BBM, sekarang akan beralih menggunakan energi terbarukan untuk menghasilkan listrik termasuk energi baru yaitu tenaga nuklir pada saatnya nanti sebelum 2060 akan dibangun di Indonesia " Kata Ramaon
Mungkin pembangkit listrik tenaga nuklir sekarang belum ada tapi ini sudah ada visi dari Pemerintah bersama DPR RI.
" kita ingin 2060 agar mengurangi polusi untuk mencegah perubahan iklim yang semakin berat, tentunya tidak mungkin hanya menggunakan energi terbarukan, tapi akan menggunakan energi nuklir, jadi nanti dibangun beberapa pembangkit listrik tenaga nuklir, BAPETEN yang harus mengawasi tenaga nuklir itu" Ujar Ramson.
" Memang ada yang kecil di rumah sakit seperti di Pemalang ini, tadi laporannya ada lima yang kecil-kecil di rumah sakit Pemalang " tutur Ramson (tidak menjelaskan Rumah Sakit mana saja)
" BAPETEN ( Bhakti Pengawasan Dalam Perencanaan) mengawasi tentang Nuklir untuk kepentingan masyarakat, dan daerah pemilihan saya juga tambah pengetahuannya soal Nuklir " ungkapnya.
" Sekarang masih sampai tahun 2050 penggunaan Batubaranya, saya meminta kepada Menteri ESDM agar jangan terburu-buru karena kita perlu keamanan " kata Ramson
Energi listrik harus tersedia karena kalau batubara enggak dipakai nanti energi listrik kita tidak ada, karena 75% pemakaian listrik kita masih menggunakan batubara.
BBG itu masih energinya masih bersih dan yang lain seperti misalnya tenaga air, tenaga angin, PLTS ( tenaga surya)
Banyak juga yang diperjuangkan Ramson dibangunnya energi surya tapi itu masih skala kecil,
Pembangkit alternatif listrik tenaga nuklir pada saatnya mungkin mendekati 2060 akan dibangun beberapa PLTN di Indonesia untuk memenuhi tersedianya energi listrik, karena ada tekanan masyarakat dari Eropa khususnya menghilangkan bahan fosil yaitu batubara.
" Energi listrik tenaga Uap PLTU menurut mereka fungsinya tinggi tapi saya juga menyampaikan kita jangan terburu-buru harus menyetujuinya jangan sampai nanti kalau kita delete artinya kita hapus itu pembangkit listrik tenaga uap atau yang menggunakan batubara nanti kita defisit listrik kurang listrik bisa pemadaman, bisa industri terganggu juga jadi harus keseimbangan, itu juga saya sampaikan kepada Pemerintah karena saya cukup mendalami karena saya punya doktor yaitu energi security bidangnya jadi saya tahu soal itu " Pungkas Dr. Ramson Siagian.
Tentunya, masa depan yang cerah ini memerlukan dukungan semua pihak, baik dari pemerintah, industri, masyarakat, dan individu. Kita harus mau berubah dan beradaptasi dengan cepat, untuk menjaga bumi kita agar tetap hijau dan sehat bagi generasi mendatang. (bondanMKB)
Dr. Ramson Siagian : Indonesia Menuju Net Zero Emission Tahun 2060
Reviewed by Admin Pemalang
on
Rating:
Tidak ada komentar