Rasul Larang Umatnya Masuk ke Tempat Ini, Sekarang Jadi Spot Wisata
Al Ula merupakan kota kuno yang menjadi salah satu situs bersejarah di Kerajaan Arab Saudi. Menurut riwayat, bekas dari kota ini dihindari oleh Nabi Muhammad SAW.
Dikutip al-Mufashshal fi Tarikh al-'Arab Qabla al-Islam karya Jawwad Ali edisi bahasa Indonesia, Kota Al Ula terletak di kawasan Daidan, Dadan, atau Dadan Kuno. Di sana terdapat oase dan anak sungai.
Jika dari pusat Kota Madinah, Kota Kuno Al Ula terletak sekitar 400 kilometer ke utara dari pusat Kota Madinah.
Al Ula menjadi gerbang situs bersejarah Madain Saleh yang merupakan peninggalan peradaban rakyat Nabi Saleh AS yang bernama kaum Tsamud Al-Hijr, sebagaimana dikatakan dalam buku Panduan Haji & Umrah untuk Wanita karya Waway Qodratullah.
Arsitektur Kota Kuno Al Ula
Dikutip dari buku Situs-Situs dalam Al Qur'an: Dari Banjir Nabi Nuh hingga Bukit Thursina karya Syahruddin El-Fikri, bahwa Kota Kuno Al Ula adalah kota peninggalan Kaum Tsamud yang pandai dalam memahat, mengukir, dan pertukangan.
Allah SWT berfirman dalam surah Al A'raaf ayat 74,
وَاذْكُرُوْٓا اِذْ جَعَلَكُمْ خُلَفَاۤءَ مِنْۢ بَعْدِ عَادٍ وَّبَوَّاَكُمْ فِى الْاَرْضِ تَتَّخِذُوْنَ مِنْ سُهُوْلِهَا قُصُوْرًا وَّتَنْحِتُوْنَ الْجِبَالَ بُيُوْتًا ۚفَاذْكُرُوْٓا اٰلَاۤءَ اللّٰهِ وَلَا تَعْثَوْا فِى الْاَرْضِ مُفْسِدِيْنَ ٧٤
Artinya: "Ingatlah ketika (Allah) menjadikan kamu pengganti-pengganti (yang berkuasa) sesudah 'Ad dan memberikan tempat bagimu di bumi. Kamu membuat pada dataran rendahnya bangunan-bangunan besar dan kamu pahat gunung-gunungnya menjadi rumah. Maka, ingatlah nikmat-nikmat Allah dan janganlah kamu melakukan kejahatan di bumi dengan berbuat kerusakan."
Al Ula Foto: Reuters
Para arkeolog menemukan beberapa batu karang dari hasil budaya Kaum Tsamud tersebut. Produk utama Kaum Tsamud adalah barang pecah belah (tembikar) unik dan memiliki nilai seni dengan kualitas tinggi.
Peninggalan Situs Arkeologi di Kota Kuno Al Ula
Masih mengutip dari sumber yang sama, bahwa ditemukan situs arkeologi penting di Kota Al Ula yang telah dihuni sampai 1970, yang merupakan sebuah contoh kota Islam yang dikenali kembali pada abad ke-11 Masehi.
Peninggalan situs tersebut yaitu Khuraibah yang merupakan situs Kerajaan Lilyanite yang terdapat beberapa makam dan situs Ikmah yang merupakan sungai (wadi) pada batunya memuat prasasti Lilyanite dan Minea.
Madain Saleh menjadi situs yang terkenal di Al Ula. Dikutip dari buku Hajj & Umrah for Woman: Panduan Perjalanan Aman & Menyenangkan karya Indriya R. Dani dan Hayatillah, Madain Saleh adalah salah satu situs arkeologi paling penting yang terletak 25 kilometer dari utara Kota Al Ula.
Madain Saleh dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2008 dan menyajikan ratusan makam yang diukir indah dalam tebing batu pasir.
Tempat yang Terlarang
Menurut sebuah riwayat, dulu Nabi Muhammad SAW menghindari kota tersebut dengan mempercepat langkahnya saat melewatinya. Nabi SAW pernah melewati kota Al Ula saat dalam perjalanannya menuju Perang Tabuk antara Arab dan Bizantium, seperti dikutip dari almanhaj.or.id.
Imam Ahmad meriwayatkan dari jalan Abdulah bin Umar dari Nafi'[1]:
نَزَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالنَّاسِ عَامَتَبُوكَالْحِجْرَعِنْدَ بُيُوتِثَمُودَ ،فَاسْتَقَى النَّاسُ مِنَ الْآبَارِ الَّتِي كَانَتْ تَشْرَبُ مِنْهَاثَمُودُ ،فَعَجَنُوا وَنَصَبُوا الْقُدُورَ بِاللَّحْمِ ، فَأَمَرَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَهْرَقُوا الْقُدُورَ ، وَعَلَفُوا الْعَجِينَ الْإِبِلَ ، ثُمَّ ارْتَحَلَ بِهِمْ حَتَّى نَزَلَ بِهِمْ عَلَى الْبِئْرِ الَّتِي كَانَتْ تَشْرَبُ مِنْهَا النَّاقَةُ ، وَنَهَاهُمْ أَنْ يَدْخُلُوا عَلَى الْقَوْمِالَّذِينَ عُذِّبُوا فَقَالَ : إِنِّي أَخْشَى أَنْ يُصِيبَكُمْ مِثْلُ مَا أَصَابَهُمْ فَلَا تَدْخُلُوا عَلَيْهِمْ
Rasûlullâh Shallallahu 'alaihi wa sallam tiba pada tahun terjadinya perang Tabuk di Hijr; tempat tinggal Tsamud (kaum Nabi Shalih Alaihissallam), kaum Muslim mengambil air minum dari sumur-sumur air minum kaum Tsamud. Mereka membuat adonan makanan dan meletakkan daging di panci. Rasûlullâh Shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian memerintahkan mereka untuk menumpahkan (isi) panci dan memberikan adonan makanan tersebut untuk makanan unta. Rasûlullâh Shallallahu 'alaihi wa sallam bersama mereka pergi dari tempat tersebut hingga tiba di sumur tempat minum unta (unta Nabi Shalih Alaihissallam). Rasûlullâh melarang masuk (tempat) kaum yang diadzab dengan mengatakan, "Aku takut kalian ditimpa musibah yang pernah menimpa mereka, maka janganlah kalian masuk!
Saudi Kembangkan Kota Al Ula
Pemerintah Kerajaan Arab Saudi kini tengah mengembangkan Al Ula sebagai destinasi wisata. Menurut laporan media lokal, Arab News, pada 30 Agustus 2023, Komisi Kerajaan untuk Al Ula (RCU) telah meluncurkan rencana pembangunan perkotaan untuk wilayah tengah dan selatan dalam upayanya menjadikan Saudi sebagai tujuan pariwisata global.
RCU menyebut rencana induk baru yang bernama "Path to Prosperity" ini akan mengubah wilayah selatan dan tengah Al Ula menjadi komunitas perkotaan dengan "kualitas hidup yang lebih baik."
Proyek pengembangan Al Ula ini juga menjadi salah satu agenda penting dalam Visi Arab Saudi 2030 seiring dengan upaya Kerajaan dalam melakukan transformasi perekonomian.
Sumber: detik
Foto: Batu mirip gajah di Al Ula Arab Saudi(iStock)
Rasul Larang Umatnya Masuk ke Tempat Ini, Sekarang Jadi Spot Wisata
Reviewed by Admin Kab. Semarang
on
Rating:
Tidak ada komentar