Kader PSI Minta Move On Agar Sambut Suka Cita Pilpres 2024, Arie Kriting: Biar Lupa Ketua MK Langgar Kode Etik?

Baca Juga

Kader PSI Sigit Widodo mencuit tentang ajakan move on dari situasi perpecahan karena berbeda kubu Pilpres 2024. Hal ini rupanya dapat komentar keras dari komika Arie Kriting.

Sigit Widodo menyampaikan ajakan agar move on jelang Pemilihan Umum yang akan diselenggarakan pada 2024 nanti.

Sigit Widodo juga berharap Pemilihan Umum 2024 disambut dengan lebih gembira dan sukacita tanpa perpecahan.

“Sudah saatnya Pemilu sebagai pesta demokrasi lima tahunan disambut rakyat dgn gembira dan sukacita.” kata Sigit Widodo.

Tak hanya itu saja, Sigit Widodo mengatakan agar Pemilu tak disambut soal keresahan gegara perpecahan beda pilihan.

Terakhir, Sigit Widodo  mengajak move on dan mengatakan agar berpolitik dengan santun santai.

“Sudah bukan zamannya lagi Pemilu disambut dgn keresahan, apalagi perpecahan hanya karena beda pilihan. Yuk move on, berpolitik dgn santun dan santuy.” pungkasnya.

Komika Arie Kriting pun kemudian menyampaikan pandangannya atas cuitan kader PSI tersebut.

Arie Kriting tak terima ketika diajak move on padahal kasus pelanggaran etika Ketua MK Anwar Usman baru menggema.

“Ini pada buru-buru suruh orang move on,” kecamnya pada kader PSI tersebut.

Arie Kriting mengingatkan bahwa baru saja Ketua MK dipecat gegara pelanggaran kode etik.

“Maksudnya biar pada lupa gitu kalau ada Ketua MK digusur dari jabatannya karena langgar kode etik?” tanyanya sinis.

Arie Kriting kemudian ketus kepada permintaan move on Sigit Widodo pada para netizen.

“Mon maap, gak usah sok asyik nyuruh-nyuruh move on ya.” ketusnya.

Itu tadi apa kata Arie Kriting yang ketus nyinyiri kader PSI Sigit Widodo meminta netizen segera move on. (*)

Sumber: kilat

Foto: Arie Kriting sindir kader PSI yang minta move on (Instagram:@arie_kriting)