Breaking News

Kisah Relawan MER-C dan Jenazah yang Wangi di Gaza


Relawan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), organisasi yang bergerak di bidang kegawatdaruratan medis, Fikri Rofiul Haq, menceritakan pengalaman saat ia memegang jenazah korban serangan Israel. Jenazah itu adalah Mustafa, pria berumur 16 tahun.

Dia mengaku baru pertama kali memegang jenazah, yang meninggal akibat serangan Israel. Sebab selama ini, tim Mer-C hanya mendokumentasikan saja.

Fikri mengaku mencium bau wangi dari jenazah tersebut.

"Selama ini kan banyak orang yang (bilang) MasyaAllah jenazahnya wangi, jenazahnya wangi, ini baru pertama kali seumur hidup aku, jadi jenazah itu kering enggak ada air sama sekali dan wanginya itu ternyata emang sampai, kan waktu itu di trotoar jalan, lalu diangkut oleh mereka ke meja itu iya kan, dan wanginya langsung nyebar gitu loh," kata dia dikutip dari akun resmi Mer-C di X, Minggu (5/11).

Fikri mengaku sebelum memegang jenazah tersebut, dia mencium tangannya sendiri tetapi tak terendus bau apa-apa. Setelah memegang jenazah tersebut, ia kembali mencium tangannya sudah beraroma wangi.

"Tadinya aku kan enggak berani pegang, akhirnya memberanikan diri untuk megang jenazah itu gimana ya, bener-bener kayak parfum, kita kayak lagi diolesi parfum seperti itu," ucapnya.

"Namanya adalah Mustafa, umur 16 tahun, tadi saya baru memegang jasad beliau MasyaAllah sekali, wangi yang keluar dari tubuh seorang syuhada, keluar tidak henti-hentinya, banyak orang yang pegang tubuh beliau, MasyaAllah wanginya begitu harum. Ini menggambarkan bahwa mereka orang-orang pilihan Allah yang InsyaAllah akan dimasukkan ke dalam surga," ungkapnya.
Sumber: kumparan
Foto: Seorang pria Palestina membawa jenazah seorang anak yang tewas dalam serangan Israel, di rumah sakit Shuhada Al-Aqsa di Jalur Gaza tengah 31 Oktober 2023. Foto: Ahmed Zakot/Reuters
Kisah Relawan MER-C dan Jenazah yang Wangi di Gaza Kisah Relawan MER-C dan Jenazah yang Wangi di Gaza Reviewed by Admin Kab. Semarang on Rating: 5

Tidak ada komentar