Tanpa Pandang Bulu, Sniper Israel Bunuh Ibu dan Anak di Gereja Katolik Gaza
Serangan Israel di Gaza semakin dilakukan tanpa pandang bulu. Tentara Israel tidak segan membunuh siapa saja, termasuk kelompok rentan seperti perempuan dan anak-anak.
Seorang sniper atau penembak jitu Israel dilaporkan membunuh seorang ibu dan putrinya ketika menyerang satu-satunya gereja Katolik di Jalur Gaza.
Serangan pada Sabtu (16/12) juga melukai tujuh orang lain di Gereja Katolik Latin tersebut.
"Seorang penembak jitu tentara Israel membunuh dua wanita Kristen (Nahed dan putrinya Samar) di dalam paroki Keluarga Kudus di Gaza pada Sabtu,” kata kantor media Patriarkat Latin, yang berbasis di kota Yerusalem.
Kantor tersebut mengatakan salah satu wanita terjatuh ketika mencoba menyelamatkan yang lain saat mereka menuju ke biara para biarawati. Selain itu, dimuat Anadolu Agency, tujuh orang lainnya terluka ketika mencoba memberikan bantuan.
“Tembakan diarahkan kepada mereka di dalam tembok biara, dan tidak ada perlawanan di daerah tersebut,” tambah informasi tersebut.
Disebutkan juga bahwa sebuah kendaraan artileri Israel menargetkan biara Suster Bunda Teresa (Misionaris Cinta Kasih) di Kota Gaza, yang menampung lebih dari 54 penyandang disabilitas.
Sementara itu, kondisi biara sangat memprihatinkan. Tangki bahan bakar dan generator listrik hancur. Padahal di sana terdapat tiga anak yang terluka akibat tembakan Israel pada Jumat (15/12).
Sejak konflik yang dimulai pada 7 Oktober, Israel telah menyerang gereja-gereja, rumah sakit, dan sekolah-sekolah, yang berdasarkan aturan perang seharusnya tidak boleh menjadi target.
Setidaknya 18.800 warga Palestina, sebagian besar anak-anak dan perempuan, telah terbunuh. Sedangkan 51.000 lainnya terluka dalam serangan Israel.
Di sisi lain, korban tewas Israel dalam serangan Hamas mencapai 1.200 orang, sementara lebih dari 130 sandera masih ditahan.
Sumber: rmol
Foto: Ilustrasi/Net
Tanpa Pandang Bulu, Sniper Israel Bunuh Ibu dan Anak di Gereja Katolik Gaza
Reviewed by Admin Pusat
on
Rating:
Tidak ada komentar