Breaking News

Heboh Skandal Seks Pedofil Guncang AS, Clinton-Trump Kena?


Kantor Kehakiman New York memerintahkan agar dokumen tuntutan hukum terkait dengan tersangka penyelundup seks Jeffrey Epstein dibuka ke publik. Dokumen itu akan mengungkap beberapa figur penting yang disebutkan terkait dengan pelaku seks itu.

Jaksa mendakwa Epstein pada tahun 2019, menuduhnya melakukan pelecehan seksual terhadap puluhan gadis, beberapa di antaranya berusia 14 tahun, di rumahnya di New York dan Palm Beach, Florida. Saat menunggu persidangan, Epstein, yang berpotensi menghadapi hukuman penjara 40 tahun, meninggal bunuh diri.

Saat momen pembukaan, diperkirakan dokumen tersebut mencakup hampir 200 nama, termasuk beberapa penuduh Epstein, pengusaha terkemuka, politisi, dan mungkin masih banyak lagi. Hingga saat ini, orang-orang tersebut hanya diidentifikasi sebagai Jane Doe atau John Doe.

Beberapa mantan teman dan rekan Epstein telah disebutkan namanya secara publik dalam laporan media, dan beberapa diantaranya diketahui publik selama persidangan Ghislaine Maxwell pada tahun 2021. Maxwell merupakan pasangan Epstein yang dihukum karena perdagangan seks dan menjalani hukuman 20 tahun di penjara federal.

Koneksi VIP

Mengutip CNN International, Kamis (4/1/2023), kasus Epstein sendiri seringkali melibatkan beberapa figur penting seperti mantan presiden dan pengusaha. Ini disebabkan peran Epstein sebagai pengusaha dan politisi yang membuatnya memiliki jaringan yang luas.

Mantan presiden Bill Clinton dan Donald Trump diketahui memiliki hubungan dengan Epstein. Meski begitu, keduanya tidak dituduh melakukan kesalahan atau penyimpangan terkait hubungan tersebut.

Juru bicara Clinton mengkonfirmasi pada tahun 2019 bahwa mantan presiden tersebut pernah terbang dengan pesawat pribadi Epstein tetapi mengatakan Clinton tidak tahu apa-apa tentang "kejahatan mengerikan" yang dilakukan oleh pemodal tersebut.

Di sisi lain, Trump mengatakan kepada wartawan bahwa ia melarang Epstein mengunjungi propertinya di Mar-a-Lago. Namun belum ada penjelasan secara terbuka mengapa persahabatan mereka berakhir.

Pendiri Microsoft Bill Gates, yang bertemu dengan Epstein beberapa kali mulai tahun 2011, mengatakan dalam wawancara bahwa ia menyesal telah melakukan makan malam dengan Epstein untuk membahas upaya filantropi. Walau begitu, Gates belum dituduh melakukan kesalahan apa pun.

Pada tahun 2022, Pangeran Andrew dari Inggris dituding melakukan tindakan seks dengan Virginia Roberts Giuffre, ketika Giuffre masih di bawah umur. Diketahui, Giuffre dapat berhubungan dengan Pangeran Andrew melalui perdagangan yang dilakukan Epstein dan Maxwell.

Leon Black, salah satu pendiri perusahaan ekuitas swasta Apollo Global Management, membantah tuduhan dalam dokumen pengadilan tentang pemerkosaan gadis di bawah umur di rumah Epstein di New York.

Investigasi independen pada tahun 2021 terhadap Black yang dibiayai oleh Apollo tidak menemukan bukti bahwa Black terlibat dalam aktivitas kriminal Epstein. Namun ditemukan bahwa pembayaran Black kepada Epstein untuk konsultasi dan layanan lainnya berjumlah US$ 158 juta (Rp 2,4 triliun) antara tahun 2012 dan 2017.

Pada bulan Maret 2021, Black mengatakan akan mengundurkan diri dari perusahaan yang dikelolanya di tengah pengawasan ketat atas hubungannya dengan Epstein.

Jes Staley, mantan eksekutif JPMorgan Chase yang menjadi kepala bank Barclays, sebagian besar bertanggung jawab atas hubungan keuangan bank AS itu selama 15 tahun dengan Epstein. Pada bulan Maret, JPMorgan menggugat Staley atas hubungan tersebut.

Pada bulan Oktober, Staley dilarang memegang jabatan senior di industri jasa keuangan Inggris karena menyesatkan regulator tentang hubungannya dengan Epstein.

"Staley diduga bertukar email yang menjurus ke arah seksual dengan Epstein, beberapa di antaranya berisi foto wanita muda," menurut gugatan federal yang diajukan oleh Kepulauan Virgin AS.

Sumber: cnbcindonesia
Foto: Ilustrasi Skandal Seks Pedofil Guncang AS/Net
Heboh Skandal Seks Pedofil Guncang AS, Clinton-Trump Kena? Heboh Skandal Seks Pedofil Guncang AS, Clinton-Trump Kena? Reviewed by Admin Kab. Semarang on Rating: 5

Tidak ada komentar