Penyusunan Rencana Kerja DLH dan BPBD Kabupaten Pemalang Tahun 2025, Semoga Dapat Perhatian Pemerintah

Baca Juga

Komando Bhayangkara, Pemalang - Forum Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah,  Rumpun Infrastruktur Dan Kewilayahan dalam rangka Penyusunan Renja DLH Tahun 2025 Dan Renja BPBD Tahun 2025 telah berhasil diselenggarakan. Selasa ( 27/02/2024).

Acara ini merupakan hasil kerjasama antara Bappeda Kabupaten Pemalang dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pemalang. Hadir dalam acara ini diantaranya Kepala BPBD Andre Adi. M.Si, PLT. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Suyono, OPD Vertikal dari tingkat  Propinsi, OPD Tehnis Kabupaten, Bappeda, Kecamatan, BAZNAS, Kepala Desa, Pemerhati Lingkungan dan PKK. 

Forum ini bertujuan untuk menyusun rencana kerja dari Dinas DLH dan BPBD untuk tahun 2025, terutama dalam hal infrastruktur dan kewilayahan. Berbagai masukan dan diskusi yang konstruktif dilakukan dalam forum ini guna menciptakan program-program yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Kabupaten Pemalang.

Salah satu pihak yang terkait dalam penyusunan Renja DLH Tahun 2025 disampaikan oleh Plt. Kepala Dinas DLH Suyono " Kita menyampaikan maksud dan tujuan rencana program  ke depan sekaligus sosialisasi rencana kegiatan dan juga menggali saran masukan dari Masyarakat maupun lembaga yang terkait dan sudah dilaksanakan dalam bentuk panel " katanya

Lebih lanjut sudah kami paparkan diantaranya tentang isu-isu strategis tantangan kondisi lingkungan hidup ke depan dan ada delapan item yang tadi kita sampaikan dan respon sangat positif khususnya terkait konservasi lingkungan. 

Dan konsentrasi kami masih di tahun 2025, yaitu index kualitas hidup, ada tiga indikator yaitu kualitas air, udara dan index tutupan lahan.

Permasalahan yang masih urgent yaitu masalah sampah, kedepan kita akan lakukan pengolahan sampah serta membuka kerjasama dengan lembaga-lembaga lain yang terkait dengan sampah dan 

Bupati konsepnya, sampah selesai ditingkat hulu yaitu ditingkat rumah tangga, Desa dan diharapkan TPA menjadi pembuangan residu tapi bertahap.

Menyinggung TPA di Desa Purana tahun ini 2024 akan di eksekusi, tapi kegiatannya ada di DPU, Pemda menyiapkan  anggaran 5 Milyar, 500 juta untuk pendukung,Seperti penyusunan dokumen perencanaan, jasa konsultansi dll, dan  4,5 Milyar untuk penataan kawasan  dan peralatan, dengan luas kawasan 3,2 Ha, sedangkan yang ada di Desa Pegongsoran tunggu bulan Juni 2024 apakah akan di review atau tidak.

Untuk IPL di Wanarejan Utara, yang buat dari provinsi dan diserahkan ke DLH Pemalang dan DLH memasang orang dengan gaji honorer. Menurut DLH itu sudah tidak layak banyak endapan dan pipa rusak karena sudah 10 tahun tidak ada perawatan, sekiranya dibutuhkan akan dianggarkan di perubahan. 

Dan Renja BPBD Tahun 2025 disampaikan oleh Kepala BPBD Andre Adi. M.Si " BPBD mempunyai tiga bidang yaitu pertama kesiapsiagaan, pra bencana, untuk menuju Desa, Kecamatan bahkan sampai Kabupaten menjadi Tangguh Bencana, sedang kita membentuk tiga Desa tangguh bencana memerlukan waktu satu tahun maksimal 5 Desa untuk di super visi dan di support anggarannya " kata Andre

"Adapun bidang dua tanggap darurat, penanggulangan bencana dengan anggaran untuk sarana dan prasarana, mobil bagus, logistiknya untuk ditambah lagi karena kami hanya bisa memberikan beras, mi, selimut karena keterbatasan anggaran. Untuk bidang tiga yaitu Rehabilitasi dan Rekonstruksi ini harusnya menjadi obat pamungkas karena pasca bencana memerlukan rehabilitasi dan rekontruksi diusulkan untuk mendapatkan anggaran dan bisa kerja sesuai tupoksinya, kami harapkan sinergitas semua OPD agar bisa membantu sesuai dengan bidangnya " pungkas Andre.

Dengan Forum Renja ini tercipta program-program yang berkesinambungan dan berkelanjutan demi meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan penanggulangan bencana di wilayah Kabupaten Pemalang.

Semoga hasil dari forum ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi seluruh masyarakat Kabupaten Pemalang.

(BondanMKB)