Anggota Kodim Pemalang Menerima Penyuluhan Kesehatan Tentang Penyakit Tidak Menular

Baca Juga

Komando Bhayangkara, Pemalang - Anggota Kodim 0711/Pemalang Korem 071/Wijayakusuma menerima penyuluhan kesehatan tentang penyakit tidak menular (PTM) oleh dr.  Kartika Ayu Mekar Sari dari Klinik Pratama Kartika 11 Pemalang bertempat di Aula Oerip Soemohardjo Jln.  Brigjen Katamso No. 43 kelurahan Sugihwaras kecamatan/kabupaten Pemalang, Senin (6/5/2024).

Kodim 0711/Pemalang melaksanakan kegiatan penyuluhan kesehatan tentang penyakit tidak menular (PTM) bersama Klinik Pratama Kartika 11 Pemalang yang diikuti seluruh anggota Kodim 0711/Pemalang dan jajarannya baik militer maupun PNS.

Komandan Kodim 0711/Pemalang, Korem 071/Wijayakusuma Letkol Inf Ade Afri Verdaniex, S.I.P., melalui Pasi Pers Lettu Inf Gatot Margono dalam sambutannya mengucapkan, Selamat datang di Makodim 0711/Pemalang kepada nara sumber dr. Kartika Ayu Mekar Sari dari Klinik Pratama Kartika 11 Pemalang.

 

Pasi Pers berharap berharap agar disampaikan secara detail tentang kesehatan PTM yang beresiko dalam jangka panjang maupun jangka pendek, sehingga kita dapat mengambil tindakan secara cepat dan tepat untuk meminimalisir segala bentuk kerugian.

“Kepada anggota yang mengikuti penyuluhan apa saja yang akan disampaikan oleh nara sumber agar diperhatikan dengan baik sampai selesai, karena ini sangat penting sekali mengenai kesehatan diri kita sendiri, apabila kurang jelas tolong di tanyakan apa saja yang belum paham sehingga kegiatan penyuluhan kesehatan ini benar benar bermanfaat”, pungkasnya.

Sementara dalam nara sumber dr.  Kartika Ayu Mekar Sari dari Klinik Pratama Kartika 11 Pemalang menyampaikan materi Penyakit Tidak Menular (PTM) yaitu Hipertensi.

Dalam penjelasannya dr.  Kartika Ayu Mekar Sari menyampaikan Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan kondisi ketika tekanan darah di atas batas normal (130/80 mmHg atau lebih). Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai macam komplikasi kesehatan yang membahayakan nyawa jika dibiarkan.  Bahkan  gangguan ini dapat menyebabkan peningkatan risiko terjadinya penyakit jantung, stroke, hingga kematian.

Selanjutnya, istilah tekanan darah sendiri bisa digambarkan sebagai kekuatan dari sirkulasi darah terhadap dinding arteri tubuh yang merupakan pembuluh darah utama. Besarnya tekanan yang terjadi bergantung pada resistensi dari pembuluh darah dan seberapa intens jantung untuk bekerja.

“Seseorang dapat mengalami tekanan darah tinggi apabila semakin banyak darah yang dipompa oleh jantung dan akibat sempitnya pembuluh darah pada arteri”, tambahnya.

“Seseorang bisa dikatakan mengalami hipertensi jika angka tekanan darah sistolik dari pengukuran selama dua kali berturut-turut memperlihatkan hasil yang lebih besar dari 140 mmHg, dan/atau angka tekanan darah diastolik menunjukkan hasil yang lebih besar dari 90 mmHg”, pungkasnya. (redMKB)