Pendampingan Pertanian Bersama Babinsa Koramil 04/Comal

Baca Juga

Komando Bhayangkara, Pemalang-Kodim 0711/Pemalang Korem 071/Wijayakusuma melalui Babinsa Desa Sikayu Koramil 04/Comal melaksakan Pendampingan penyemprotan padi jenis Inpari 32 pada umur tanam 38 hari merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh petani untuk menjaga dan meningkatkan kualitas pertumbuhan tanaman padi. Dalam kegiatan tersebut, petani memerlukan bimbingan dan pendampingan dari ahli pertanian atau instansi terkait agar proses penyemprotan berjalan dengan baik dan hasil panen bisa maksimal.Rabu,(26/06/2024)

Pada kesempatan kali ini, anggota Koramil 04/Comal Pelda Dirin telah melaksanakan kegiatan pendampingan penyemprotan padi jenis Inpari 32 pada umur tanam 38 hari dengan menggunakan jenis obat Abacel. Bertempat di lahan seluas 1 Ha milik Bapak Waryani yang beralamat di Ds. Sikayu, Kecamatan Comal, kegiatan ini bertujuan untuk membantu petani meningkatkan hasil panen padi mereka.

Inpari 32. Jenis padi ini termasuk dalam kelompok padi inbrida yang berasal dari Deskripsi Varietas Padi (DVP) Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Padi pada tahun 2015. Inpari 32 memiliki beberapa keunggulan dibandingkan jenis padi lain, seperti tahan terhadap hama wereng, tangguh pada cuaca ekstrem, dan memiliki produktivitas yang tinggi.

Dalam hal teknis penyemprotan, petani harus memperhatikan beberapa hal yang sangat penting, seperti pemilihan jenis obat yang sesuai dengan kondisi lahan, dosis obat yang digunakan, waktu penyemprotan yang tepat, dan teknik penyemprotan yang benar agar obat yang digunakan dapat menempel dengan baik pada bagian yang membutuhkan, serta tidak merusak tanaman padi. 

Dalam kegiatan tersebut, anggota Koramil 04/Comal Pelda Dirin memberikan pendampingan dan supervisi langsung dalam proses penyemprotan. Dalam penerapannya, Babinsa memberikan arahan dan penjelasan mengenai teknik penyemprotan yang benar, dosis obat yang harus digunakan, dan waktu penyemprotan yang tepat agar hasil penyemprotan bisa maksimal. Selain itu, anggota Koramil juga mengecek dan memastikan bahwa penyemprotan dilakukan secara merata dan sesuai dengan petunjuk yang diberikan.

Pelda Dirin menyampaikan "Terkait dengan obat yang digunakan, Abacel merupakan salah satu jenis obat yang banyak digunakan oleh petani dalam proses penyemprotan padi. Obat ini memiliki kandungan bahan aktif abamektin 1.8%, Cypermethrin 5%, dan Piraclonil 34.2%. Dalam penggunaannya, petani diwajibkan untuk memperhatikan dosis yang dianjurkan agar tidak terjadi overdosis yang bisa merusak pertumbuhan tanaman padi.tuturnya

kegiatan pendampingan penyemprotan padi jenis Inpari 32 pada umur tanam 38 hari dengan jenis obat Abacel yang dilakukan oleh anggota Koramil 04/Comal Pelda Dirin dapat membantu petani meningkatkan hasil panen padi mereka. Dalam kegiatan tersebut, petani mendapatkan bimbingan langsung dari Babinsa sehingga mereka dapat melaksanakan proses penyemprotan dengan benar dan hasil panen bisa maksimal. (redMKB)