Ngopi Bareng Kaum Gen Z, Bobby Dewantara Ajak Generasi Muda Ciptakan Masa Depan Pemalang

Baca Juga

Komando Bhayangkara, Pemalang - Calon Wakil Bupati Muhammad Bobby Dewantara menggelar acara "Ngopi Bareng Kaum Gen Z dan Relawan Bolone Kajine di Caffe BROUH KOPI Jebed Selatan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan mengenai masa depan Pemalang yang akan dipertahankan oleh generasi muda. Bobby, yang juga merupakan alumni SMA Negeri 3 Pemalang, berbagi pesannya kepada kaum Gen Z, mengajak mereka untuk belajar dan terlibat dalam organisasi di sekolah sebagai bekal menghadapi tantangan di masa depan. Sabtu(2/11/2024)

Acara tersebut berlangsung dalam suasana santai, dihadiri para muda milenial perwakilan dari 14 Kecamatan, di mana Bobby menjelaskan betapa pentingnya peran anak muda dalam membangun daerah. Ia menekankan bahwa generasi muda tidak harus terjebak dalam permainan digital semata dan penting untuk memiliki berbagai pertemanan untuk memperluas wawasan.

Dalam sesi tanya jawab, para peserta dari kaum Gen Z mengajukan beberapa pertanyaan terkait isu penting yang dihadapi Pemalang. Salah satu pertanyaan yang mencuat adalah mengenai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Pemalang yang saat ini berada di peringkat 35 se-Jawa Tengah. Bidang olahraga, kenapa PSIP sekarang kemana, apakah ada hubungannya dengan Politik?, Bobby menegaskan bahwa PSIP (Persatuan Sepakbola Indonesia Pemalang) bukan karena Politik, namun untuk membiayai PSIP tidak sedikit, bahkan menyedot APBD. Dilanjut mengenai IPM, sekarang sudah baik, namun kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan masih rendah, lulus SMP sudah  banyak warga yang merantau ke Jakarta. 

Salah satu fokus Bobby adalah rencana kehadiran universitas Negeri di Pemalang, yang diharapkan dapat meningkatkan akses pendidikan dan ekonomi. Selain itu, ia juga menyinggung pentingnya penanganan limbah sampah dan fasilitas olahraga yang disukai Generasi Z, serta tantangan yang dihadapi oleh generasi ini dalam menghadapi masalah kesehatan dan sosial.

"Terkait sampah yang banyak berserakan di jalan, perlunya  edukasi masyarakat yang masih kurang. Kami berencana untuk mendirikan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di setiap desa," ungkap Bobby. Ia menambahkan bahwa untuk meningkatkan upah minimum regional (UMR), akan ada skala prioritas yang mempertimbangkan kebutuhan masyarakat, meski tidak bisa dijanjikan secara instan.

Tokoh Pemuda Andi Rahmat yang juga memberikan pandangannya di akhir acara, mengingatkan bahwa sifat introver dan sikap anti kritik di kalangan Gen Z bukanlah hal yang mutlak, melainkan tantangan dalam menghadapi kenyataan. "Apa yang diucapkan oleh Mas Bobby bukan sekadar janji, tetapi sudah banyak yang dilakukan," kata Andi.

Acara ini menunjukkan komitmen Bobby untuk lebih dekat dan peduli terhadap isi pikiran kaum muda, serta bagaimana menciptakan kolaborasi untuk kemajuan Pemalang di masa depan.

(BondanMKB)