Pemuda Pancasila Pemalang Bantu Warga Atasi Sampah di Widuri

Baca Juga

Komando Bhayangkara, Pemalang - Krisis pembuangan sampah di wilayah Kabupaten Pemalang semakin memprihatinkan. Beberapa titik di desa dan kota masih dipenuhi tumpukan sampah yang berbau tak sedap, dengan belatung dan ribuan lalat yang bertebaran, mencerminkan adanya pembiaran yang sudah berlangsung berbulan-bulan tanpa penanganan.

Kondisi ini membuat masyarakat setempat geram, terutama saat aroma busuk mengganggu kenyamanan sehari-hari. Mereka mulai berinisiatif untuk melakukan aksi penolakan terhadap keberadaan Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS), terutama yang berada di Kelurahan Widuri, bersebelahan dengan SDN 03 Widuri. Rabu (18/12/2024)

Anita, salah satu guru di SDN 03, menyatakan bahwa bau sampah yang menyengat itu sudah mengganggu proses belajar mengajar. “Kami khawatir akan dampak kesehatan bagi siswa, seperti penyakit pernapasan,” ungkapnya dengan nada prihatin.

Menanggapi keluhan ini, Aris Ismail, Wakil Ketua DPRD Pemalang dan Ketua Ormas Pemuda Pancasila (PP), tidak tinggal diam. Meskipun sedang melaksanakan Kunjungan Kerja (Kunker), Aris menginstruksikan anggotanya untuk terjun langsung ke lokasi TPSS tersebut.

Ade Nurzaman, mewakili Ketua Pemuda Pancasila Kabupaten Pemalang, menjelaskan bahwa PP bersama masyarakat siap membantu mengawal program Pemerintah untuk mengatasi masalah sampah ini. “Kami ingin Pemalang lebih baik dan lebih maju,” imbuhnya.

Pihak pemerintah juga memberikan tanggapan terkait situasi ini. Sekretaris Daerah Kabupaten Pemalang, Heriyanto, menyebutkan bahwa upaya penyelesaian pengelolaan sampah sedang dilakukan. “Pak Aris sudah menyampaikan tentang kondisi ini dan saat ini kami sedang bernegosiasi mengenai pengelolaan TPA di Pesalakan. TPSS di SDN 03 akan diprioritaskan, namun kami masih mencari solusi pengelolaan yang lebih baik,” terangnya.

Dalam situasi yang kian mendesak ini, diharapkan kerja sama antara Pemerintah, masyarakat, dan organisasi pemuda dapat menciptakan solusi yang efektif untuk menyelesaikan krisis pembuangan sampah di Kabupaten Pemalang dan menjaga kesehatan serta kenyamanan warga.

(BondanMKB)