Polemik Dana Optimalisasi ATK di Desa Kebon Gede: Pembagian ATK di Akhir Tahun 2024

Baca Juga

Komando Bhayangkara, Pemalang - Desa Kebon Gede saat ini tengah menghadapi polemik terkait pengelolaan dana optimalisasi untuk RT yang seharusnya digunakan untuk pembelian alat tulis kantor (ATK) di awal tahun 2024 (dibagikan, Rabu 11 Desember 2024). Menurut regulasi, dana tersebut dialokasikan untuk keperluan administrasi yang mendukung kegiatan warga, seperti surat pengantar dan rapat RT, namun pembagian yang terjadi di Desa ini justru menimbulkan tanda tanya karena diakhir tahun.

Pada bulan Desember 2024, terlihat jelas bahwa pembagian dana optimalisasi kepada RT di Desa Kebon Gede menuai kritik. Sebagai contoh, salah satu RT mengungkapkan rasa kebingungannya saat dihubungi awak media lewat pesan WhatsApp, "Entuk e tiga rim HVS polos, satu dos bolpen isi 12, buku tulis 4, Tipe-X dua, stop map 1½ pak isi 75 lembar, RT podo bingung pak," ujarnya. Hal ini mengundang perhatian, mengingat anggaran yang seharusnya dimanfaatkan sepanjang tahun baru terealisasi di penghujung tahun.

Kondisi ini berbeda dengan desa tetangga, yang sudah membagikan dana optimalisasi mereka pada bulan Agustus. Perangkat desa di sana menyatakan, "Wis dibagekke Wulan Agustus wingi om, terserah mau buat apa yang penting sesuai dengan aturan," kata Ck.

Kami berusaha mengonfirmasi permasalahan ini kepada Kepala Dinas Permades Kabupaten Pemalang, Ahmady Stiawan Widatmojo. Melalui WhatsApp, Ahmadi menjelaskan, "Dana optimalisasi dari APBDes Perubahan kemudian diajukan proposalnya baru bisa dicairkan. Dana itu digunakan sesuai peruntukannya di antaranya pembelian ATK, rapat RT, perjalanan dinas di tingkat RT." Dia juga menekankan bahwa optimalisasi harus dibagikan sesuai dengan proposal yang diajukan oleh Desa.

Namun, saat ditanya mengenai rekomendasi Dinpermades terkait Desa Kebon Gede, Ahmadi menegaskan bahwa  tidak pernah merekomendasikan hal tersebut, melainkan hanya mengevaluasi peruntukannya.

Dengan kondisi ini, anggaran optimalisasi untuk tahun 2025 yang akan segera datang pun menjadi sorotan. Warga menyatakan harapan agar dana tersebut dapat digunakan lebih efektif dan tepat waktu, sehingga kebutuhan administrasi di tingkat RT dapat terpenuhi dengan baik. 

(BondanMKB)