TPA Pesalakan Tutup, DLH Jateng dan Pemalang Cari Solusi Hijau

Baca Juga

Komando Bhayangkara, Pemalang  - Suasana nampak sunyi di lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang tulis sepanduk " TPA DI TUTUP PERMANEN " di atas pintu gerbang masuk yang terletak di Dusun Pesalakan Desa Pegongsoran Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang Provinsi Jawa Tengah. 

Kedatangan ke lokasi TPA  Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Tengah Widi Hartanto, ST.MT bersama Wiji Mulyati, S.KM selaku Kepala (DLH) Kabupaten Pemalang bersama jajaran turut serta turun ke lokasi TPA di Pesalakan. 

Kepala Dinas LH Provinsi Jawa Tengah bersama Kepala Dinas LH Kabupaten Pemalang melakukan pengecekan sampah secara fisik, selain TPA di Pesalakan juga tempat ke pembuangan sampah lain yang berada di Kabupaten Pemalang.

Rombongan Kepala Dinas tersebut, sebelumnya telah melakukan rapat internal di aula kantor DLH Kabupaten Pemalang, Jum'at (10/1/2025) pagi. 

Kedua Kepala Dinas LH beserta jajaran sembari berjalan kaki sambil mencermati tumpukan sampah saat dilokasi TPA Pesalakan dan mendiskusikan kedepan tentang pengelolaan sampah. 

Hal ini disampaikan oleh Wiji Mulyati, S.KM selaku Kepala Dinas LH  Kabupaten Pemalang kepada Media, "Secara fisik kita melihat bersama, Baik Bapak Kepala Dinas LH Provinsi Jawa Tengah juga Media yang mengikuti kegiatan kami, pastinya kami bersama jajaran (DLH) Kabupaten Pemalang mengucapkan terima kasih atas solusi yang diberikan oleh Bapak Kepala DLHK Pemprov Jawa Tengah," kata Wiji Mulyati. 

Selain itu kata Wiji Mulyati, terkait dengan rapat tadi pagi, kami diberi motivasi oleh beliau, tentang pengelolaan sampah kedepan, Insya Allah apa yang beliau sampaikan, akan kami laksanakan di Kabupaten Pemalang," ucap Wiji Mulyati. 

Dijelaskan oleh Widi Hartanto, ST.MT selaku Kepala DLHK Provinsi Jawa Tengah Kepada Media, “Koordinasi saja untuk penanganan sampah di Kabupaten Pemalang, bagaimana cara mengelola sampah mulai dari sumbernya, kemudian pengolahan sampah di TPA ,”jelas Widi Hartanto. 

Kunjungan ini belum mengarah pada kaitan penutupan TPA di Pesalakan, Pihaknya hanya ingin memastikan agar TPA yang menampung sampah di Kabupaten Pemalang tetap terkendali seperti semula. 

“Kami lebih ke pembinaan dulu, supaya pengelolaannya seperti dengan konsep yang telah ditetapkan, misalnya dengan control lendfill atau sanitary lendfill, dimulai dengan penutup tanah. Lebih ke situ. Jadi ada perbaikan proses di TPA,” terang Widi. 

Widi menambahkan, Pemprov Jateng secara prinsip mengarahkan agar setiap Kabupaten membangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST). “Itu salah satu yang kami paksa supaya di tingkat Kabupaten ini bisa melakukan pengelolaan sampah lebih baik lagi,” jelasnya.

Kalau di Banyumas, itu salah satu pengelolaan dan pemanfaatan sampah di Indonesia yang menjadi percontohan, pasti nya atas kebersamaan mengelola sampah di Kabupaten Pemalang bisa seperti di Banyumas,"ucap Widi usai di singgung pengelolaan sampah di Banyumas.

(bdnMKB)