Breaking News

Nawal Arafah Yasin Lantik Ketua PKK dan Posyandu se-Jawa Tengah


Komando Bhayangkara, Semarang  - Ketua Tim Penggerak PKK sekaligus Ketua Tim Pembina Posnyadu Provinsi Jawa Tengah, Ny Hj. Nawal Arafah Yasin, M.S.I. melantik sekaligus meresmikan Ketua Tim Penggerak PKK dan Ketua Tim Pembina Posyandu  se-Jawa Tengah untuk Masa Jabatan  2025-2030. 

Pelantikan dilakukan di Gradika Bhakti Praja, Komplek Gubernuran Jl. Pahlawan Semarang, Senin, 24 Februari 2025. Hadir 35 Ketua Tim Penggerak PKK - Ketua Tim Pembina Posyandu dari 35 kabupaten/kota. Mereka umumnya dari isteri bupati/walikota, dan sebagian suami bupati/walikota, suami/isteri wakil bupati/walikota, suami/isteri Sekda Kabupaten / Kota 

Nawal Yasin, panggilan akrabnya saat memberikan sambutan menyampaikan selamat kepada seluruh Ketua Tim Penggerak PKK dan Tim Pembina Posyandu 2025 - 2030. Semoga pengurus baru bisa memberikan dedikasi yang terbaik untuk masyarakat bangsa dan negara. 

"Karena itu isu-isu strategis harus kita perhatikan, permasalahan urgent adalah kemiskinan. Kemiskinan kita sudah turun di tahun 2024 menjadi 9.5 persen. Jumlah absolutnya  masing tinggi yaitu 3,5 juta orang, Kedepan harus kita perjuangkan untuk lebih rendah lagi," kata Nawal Yasin di depan Ketua Tim Penggerak PKK dan Ketua Tim Pembina Posyand se- 35 kabupaten/kota.

Tak boleh tidak, katanya, PKK harus menurunkan angka kemiskinan tersebut. Terlebih lagi kemiskinan ini lebih banyak di alami perempuan kepala keluarga (KK) dan anak kepala keluarga (KK). 

"Selain itu, kita juga harus menurunkan angka stunting, dengan program peningkatan gizi melalui Posyandu Ketuk Pintu dan lainya untuk berkomunikasi langsung kapada masyarakat."
Isu lain yang harus ditangani adalah masih  tingginya kasus perempuan dan anak. Jawa Tengah pada posisi nomor dua setelah Jakarta. Data dinas PA menyebutkan angka kekerasan 1.019 korban dan angka  kekerasan terhadap anak 1349 kasus. Belum lagi kasus tidak pidana perdagangan orang (TPPO). 

Untuk mengatasi isu-isu tersebut menurut Nawal Yasin peran PKK dan Posyandu sangat penting. Dalam peraturan baru Permendagri No 13 tahun 2024 menyebut Posyandu lembaga kemasyarakatan setara dengan TP PKK. Kini, Posyandu tidak hanya melayani kesehatan bayi  ibu dan anak. Tapi bisa lebih luas lagi dalam melayani masyarakat. 

"Kepada para Ketua TP PKK dan Ketua Tim Pembina Posyandu kabupaten/kota, saya nderek nitip, untuk memperkuat kelembagaan TPP PKK dan Posyandu sampai kelurahan. Khusus untuk PKK, saya harap tidak mengganti pengurus baru 100 persen supaya tidak dari nol lagi," pesannya. 

Ibu Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen ini juga berpesan agak PKK memiliki program dalam meningkatkan kapasitas pengurus dan kader PKK. Lalu mampu menyusun program kerja sendiri. Tidak serta merta copast dari program pusat.
"Kami juga punya porogram yang bisa dikembangkan, diantaranya posyandu ketuk pintu untuk mengurangi resiko negatif bagi keluarga, Pandu Cinta, PAAREDI, Kader Perunggu yaitu paralegal rumah perlindungan bagi perempuan dan anak tingkat kecamatan.  Semua bisa dikerjasamakan  dengan NGO dan organisasi yang sudah memiliki paralegal. Lalu ada program Rabu Pon, satu rumah menanam satu pohon, PKK Tangguh Bencana dan lainya."

"Kita terbuka dengan pandangan, usulan, kolaborasi dan bekerjasama untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera. Saya memohon dukungan untuk menyukseskan TP PKK di daerah masing-masing. Harapan dan doa bersama semoga Allah meridhoi kegiatan kita yang bermanfaat dan barokah,"ucapnya.(redMKB)
Nawal Arafah Yasin Lantik Ketua PKK dan Posyandu se-Jawa Tengah Nawal Arafah Yasin Lantik Ketua PKK dan Posyandu se-Jawa Tengah Reviewed by Admin Pemalang on Rating: 5

Tidak ada komentar